Rabu, 26 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI BISNIS


SISTEM INFORMASI BISNIS

Sistem informasi bisnis adalah penggunaan dan pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk mencapaia tujuan bisnis. Di dalam organisasi bisnis terdapat enterprise information systems (revenue generation system), personal information systems (sales analysis systems), workgroup information systems (customer call system).
Individu dalam sistem informasi bisnis terdiri atas manager dan non manager, professional dan non professional, akuntan, engineers, konsultan, juru ketik, lawyer, arsitek, dll. Setiap individu memiliki model aktivitas seperti planning, organizing, dan controlling.
Informasi di sistem informasi bisnis meliputi pengetahuan yang diturunkan dari data, dimana data ditempatkan dalam sebuah konteks dan sejumlah ketidak pastian yang dikurangi dari sebuah pesan. Di dalam sistem informasi bisnis terdapat sebuah perbedaan yang membuat perbedaan yaitu dipengaruhi lima hal sebagai berikut : pertinence ( kegunaan dan kejituan ), timeliness( waktu yang tepat ), accuracy( ketelitian dan keseksamaan ), reduce uncertainty ( mengurangi ketidakpastian ), element of surprise ( unsure kejutan ).
Ada lima komponen pada sistem informasi bisnis yaitu : 

1. sistem, suatu elemen yang berhubungan, meliputi purposive system, open system, information system, dan computer information system. 

2. komponen sistem informasi meliputi entitas penting, interface, perintah khusus computer, dan perintah khusus orang. 

3. komponen sistem informasi personal yaitu penggunaan computer untuk melakuka n fungsi bisnis yang memiliki tiga peran yaitu user, operator , dan developer. 

4. komponen sistem informasi workgroup meliputi LAN (local area network), komponen ini memiliki tiga peran yaitu sebagai user, melakukan fungsi tugas, dan sebagai operator. 

5. komponen sistem informasi perusahaan yaitu sentralisasi computer , pada setiap departemen memiliki terminal.

FUNDAMENTAL SISTEM INFORMASI BISNIS

Pada sitem informasi bisnis terdapat lima hal yang fundamental yaitu : Transaction processing systems (TPS) yang meliputi ticket reservations systems, order-entry systems, check-processing systems, account payable systems, account receivable systems, dan payroll systems.
Management information systems(MIS). Sistem manajemen informasi memfasilitasi managemen dalam melakukan pengawasan, pengorganisasian, dan perencanaan. MIS satu level diatas TPS yang dibangun dari TPS dan sumber informasi internal lainnya.
Decision support system (DSS). DSS berbasis komputer interaktif yang membantu pengambilan keputusan terkait dengan lingkungan bisnis dan memecahkan masalah khusus berdasarkan prose ad-hoc. Titik kritis pada DSS terletak pada fleksibilitas dan adaptabilitas. DSS bersifat irregular needs.
Office automation system (OAS).berfunsi untuk membuat, menyimpan, memodifikasi, menampilkan dan mengkomunikasikan administrasi bisnis dalam bentuk tulisan, verbal atau video. Aplikasi pada OAS meliputi stand alone word processing, electronic mail, electronic bulletin boards, facsimile machines, voice mail, image processing, collaborative document processing, video conferencing, dan integrated OAS. OAS juga memiliki keterbatasan pada penerapannya yaitu tidak ada generic arsitekturnya, banyak vendor yang mengembankan secara mandiri dengan standar yang berbeda, dan volume penyimpanannya (optical disk storage).
Executive support system (ESS). ESS menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh senior eksekutif dan menyediakan data ringkas pada level agregasi tinggi.

NILAI TAMBAH SISTEM INFORMASI BISNIS

Pada sistem informasi bisnis, nilai tambah dapat dipengaruhi oleh proses, produk, kualitas, managemen, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Penjelasan nilai tambah pada sistem informasi bisnis yaitu sebagai berikut : 

1. Nilai tambah pada proses dapat dicapai misalnya dengan mengurangi biaya intensiv pekerja, hal tersebut dapat lebih efisien, lebih menyenangkan dan lebih cepat. Nilai tambah pada proses juga dapat dicapai dengan memperhatikan model proses bisnis dan proses bisnis serta tipe system informasi bisnisnya. 

2. Nilai tambah pada produk dapat dicapai dengan meningkatkan kenyamanan, kecepatan, keamanan dan mengurangi pengaruh iklim. Nilai tambah pada proses juga dapat dicapai dengan meningkat kan karakteristik produk dan fasilitas antar produk. Peningkatan karakteristik produk dapat dilihat dari komponen fisik, panduan dan sparepart, sedangkan fasilitas antar yaitu misalnya dengan adanya automatic teller machine. 

3. Nilai tambah pada kualitas dapat dicapai dengan inovasi dan perbaikan secara terus menerus. Nilai tambah pada kualitas juga dapat dicapai dengan peningkatan kualitas proses dan kualitas produk. Pada peningkatan kualitas produk hal yang harus diperhatikan adalah adanya umpan balik, mengatur proses automatis, memperkirakan hasil dari perubahan input atau proses, dan memfasilitasi perubahan media komunikasi yang lebih sesuai. 

4. Nilai tambah pada manajemen dapat dicapai dengan menyempurnakan tugas manager, memperbaiki sifat managemen, memperhatikan waktu kerja manager, meningkatkan karakteristik managemen, memperhatikan orang dalam kehidupan manager, dan memperkokoh sepuluh peran manager. Karakteristik managemen meliputi aktivitas sosial, menggunakan setiap peluang untuk mendapatkan informasi, tidak terlalu menganggap penting traditional report, sering menyelingi pertemuan singkat diantara rapat, dan menempatkan diri sebagai figur, pengamat dan eksekutif.

5. Nilai tambah pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara memperluas batasan, menerapkan problem solving dan decision marking. Dalam usaha mencapai nilai tambah pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, harus diperhatikan model dan kelompok pembuat keputusan. Kelompok pembuat keputusan memiliki komitmen lebih tinggi pada keputusan dan implementasinya, lebih memahami problem dan lebih rasional keputusannya, memperbaiki komunikasi dengan pelaksana keputusan, mengurangi keputusan silang pendapat, lebih komprehensif dalam mempertimbangkan masalah. Nilai tambah pada daya saing dapat merubah persaingan dan bisnis lebih dinamis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar